SIAPA KITA???
amadtattoo


 
SILENT IN ABSURDITY
tentang sesuatu  
  HOMELAND
  MANIFESTO
  DIAM
  Log Off -->Smart-1
  NGAWUR!!!
  TA PROJECT
  => BAB I
  => BAB II
  => BAB III
  PAINTING OF ABSURDITY
  TA ERROR REPORT
  would you come in???
  Guestbook
  Pro: Setyo Budi, M.Sn.
  SOLILOKUI
  MAJALAH MASALAH
  KOLONG
  Bukan Bulan Rembulan
  EXPIRED
  TIDAK HARUS DENGAN AMARAH
  PAINTING OF ABSURDITY #2
copyright ahmedium//SYAWAL 2009
BAB I

BAB I

 

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Eksistensi adalah kebohongan, dan eksistensi adalah abadi. Pengembaraan yang membawa manusia kepada status. Menjadikan diri sebagai “kelana”, meskipun pada akhirnya akan kembali lagi pada “cinta” semula. Demikian panggung di bumi ini telah dimaknai sebagai mobilisasi yang benar-benar hidup.

     Sebagaimana generasi daun-daun, begitulah generasi manusia: suatu ketika angin mengguncang dedaunan hingga rontok ke tanah, tapi kemudian hutan yang rimbun melahirkan, dan musim semi hadir. Begitulah generasi manusia, yang berganti-ganti datang dan pergi.

Dalam gerak ada kediaman tak berujung. Ia selalu singgah dalam keriuhan apa saja. Begitulah, manusia tidak akan pernah sanggup untuk berdiri sendiri, menjadi sesuatu yang tunggal. Sebuah hipotesapun, tidak lebih dari sebuah sesuatu tentang kekonyolan misterius. Analisa dalam analisa.

Manusia dalam kekhusyukan alam fikir, seperti tangga berjalan yang tak berujung dan bertujuan. Keselesaian akan segera menjadi sesuatu yang mengawali bagi yang lain. Percakapanpun juga mempercakapkan diri mereka sendiri. Keabstrakan ini menjadi terlihat nyata terurai ketika “saat” yang bertepatan, mampu tegap berdiri di depan keheningan. Senyap, sunyi. Kecemasan yang mencekik.

Ada banyak hal yang menenggelamkan tengah dipacu oleh peradaban yang menyandarkan segenap kejadiannya pada sebuah kata “demi”. Menyodorkan  manusia yang pada titik tertentu akan berada pada kondisi bias. Anomali penjiwaaan dan penghayatan terhadap sesuatu harus dirasakan. Fluktuasi psikis, akumulasi fenomena jiwani, dalam kurun waktu tertentu akan menyublim menjadi sebuah gerak, bahkan melahirkan pikiran ambigu, terkurung dalam ketidakjelasan dan membusuk. Wawansabda yang sendiri, penjelasan yang mengarah pada penghindaran terhadap pembicaraan.

Gejala “diam” dalam wilayah absurditas merupakan penghayatan yang pasti terlampaui. Kehidupan adalah proses siklus yang tidak berhenti, kadangkala memaksa manusia untuk diam dalam konteksnya masing-masing. Pergerakan yang berpangkal pada rasa luruh menyebabkan kematian sementara. Ketidakbergerakan yang memancarkan energi tanpa batas, mencipta sebuah kehendak.

Dunia adalah miliknya dalam pengembaraan imanensi yang hampir kehilangan makna. ‘Diam dalam absurditas’, sebuah embrio dari spirit yang tak terhingga yang dipaksa menjadi tua. Intimidasi eksistensi manusiawi yang menuntut untuk tetap hidup, ditengah hingar bingar fenomena zaman yang melafalkan makna kehidupan dengan begitu beragam. Absurditas tetap saja berfihak pada sikap “diam”. Mobilitas yang begitu tersembunyi, menangkap cahaya, menyimpan kemudian dirajut bagai rahasia malam. Begitulah yang ‘diam dalam absurditas’ itu mencipta rembulan bagi malamnya, mencipta matahari bagi siangnya.

 

Dalam perkara ini nampaknya menggeser ke-diam-an kepada absurditas total merupakan salah satu jalan keluar. Sebab, sebuah keberuntungan karena absurditas adalah tidak membutuhkan definisi, jadi bisa difahami sebagai khasanah pembebasan, dengan catatan nuansa cahaya itu masih khidmat menghadap langit. Absurditas, selayaknya pencitraan hujan yang tidak selalu menggunakan gumpalan mendung yang mencekam, bahkan dalam terik yang panas justru terkadang ada air yang berlimpah siap mengguyur, menjadikan basah apa dan siapa saja yang tidak berteduh, bernaung di bawah sesuatu yang melindungi.

Maka jika ‘diam dalam absurditas’ berdaya cahaya, tentunya tidak ada kegelapan yang tidak dapat dilalui. Karena ketakutan adalah cahaya itu sendiri, dan tidakkah hal ini absurd?

Dalam penulisan konsep karya Tugas Akhir ini, penulis berupaya mentransfer berbagai energi dari akumulasi fenomena ‘diam dalam absurditas’ yang telah menjadi “roh” dalam diri penulis, ke dalam bentuk karya seni lukis. Dalam konteks ini penulis akan menyebut diri sebagai “kreator”.

Agar tercipta sebuah tanda (karya), harus dicampurkan di dalamnya pikir dan rasa dalam bentuknya yang paling jernih. ‘Diam dalam absurditas’ adalah mata air itu. Mencipta atau tidak mencipta tidak mengubah apapun, kreator absurd tidak terikat pada karyanya. Ia dapat meninggalkan karyanya, bahkan kadang-kadang ia memang meninggalkan dirinya. Cukuplah suatu tempat untuk bermimpi, dan tidak harus selamanya dalam mimpi.

 

B. Batasan Masalah

Dalam konsepsi pengantar karya ini dibutuhkan suatu batasan agar pembahasan ini tidak melebar dan tetap fokus, maka penulis memberi batasan dengan bersandar pada definisi ‘diam dalam absurditas’ dalam artikulasinya ‘diam adalah gerak’ sebagai kulminasi dari berbagai kehendak, yaitu tercapainya pada eksatase ‘gerak adalah diam’. Adapun batasan absurd dalam studi ini adalah sesuatu yang memiliki sifat senantiasa kontadiktif. Ketidakseimbangannya adalah ketidakberpihakan. Definisi absurd dalam kasus ini adalah kontekstual.

 

C. Rumusan Masalah

Untuk lebih mempertajam pembahasan penulisan konsep ini maka diperlukan suatu perumusan masalah dengan mengidentifikasi masalah sebagai kekuatan yaitu :

1.   Bagaimana yang dimaksud dengan “diam dalam absurditas”?

2.   Bagaimana visualisasi dari ‘diam dalam absurditas’ itu di dalam karya seni khusunya seni lukis?

 

 

 

 

 

 

D. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan tentang ‘Diam dalam absurditas’ dalam konsep karya ini adalah untuk :

1.      Mengetahui secara terperinci fenomena absurditas yang pada kenyataannya mampu menginfiltrasi pemikiran bahkan perilaku manusia.

2.      Memvisualisasikan konsepsi ’diam dalam absurditas’ dalam karya seni lukis dan design web.

 

D. Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan tentang ‘Diam dalam absurditas’  ini adalah :

1.      Dapat mengetahui secara terperinci fenomena absurditas yang pada kenyataannya mampu menginfiltrasi pemikiran bahkan perilaku manusia.

2.      Dapat memvisualisasikan konsepsi ‘diam dalam absurditas’ dalam karya seni lukis dan design web.

3.      Menambah khasanah ilmu pengetahuan  bagi diri penulis dan pembaca pada umumnya.

 

 

 

 

 

GILDA ASTENIA publising  
   
amadtattoo 
 
amadtattoo

AHMAD JUNAIDI lahir besar di sukoharjo, 01 januari 84 kebetulan, kita orang miskin boss. hidup dari harapan. dan keinginan untuk maju. dan jujur.... fatalis itulah kawan setia ku!!!!
 
hobi & kerja  
  ngrobek buku apa saja, juga mancing!!!
...
wuh keren, kemarin dapat lele+nila...

cari uang dari apa aja yang halal.
OFFICE BOY IS MY LIFE

-----

ampun pak dosen ampun pak rektor jangan disulitkan dispensasiku, telat mbayar ini.....wekekekeke.......andai saja virus itu laku dijual, dan andai saja aku seorang PENJAHAT!!! hik hikhik....(dibaca seperti orang nangis)
-----------------------
INGINNYA CEPET LULUS
===================
lha wong estimasi ternyata meleset set set set...!!!
 
UP TO DATE TUAN...NYONYA...  
  :semoga nyala yang ada dalam dada ini tetap ada, nyala petarung!!! kehalusan dalam membunuh, karena mereka memang lah musuh-musuhku!!!!
====================================================
ternyata dalam rasi bintang layang-layang pada jam 3 dini hari kutemukan air mataku kembali....
kawan-kawan..kalianlah yang terbaik!!!!!
=====================================================
SSSSSSSSSSSSSSSSSStttttttttttttttttt....
ada yang lain tapinya.....EDENSOR!!!!!!
=====================================================
hi...AULIA......(ah hari ini kau bukan sesuatu yang pantas kuberi tepukan.....)
i want to know you..

untuk bisa lebih mengerti tentang......siapa kita...
thanks and sorry
========================

ada yang salah faham. sial!!!!!!!!!! but, i don't care about thatt!!! not my false...........
=========================
for Tokyo: PAk Bos (hari gendur) nanti pulang aku jadi karyawanmu wae

============================

hi............
wah ah ah ah ah, situ kuliah dapat apa, pelajaran tak mengajari kita jadi pintar, SIAL kalian tertipu identitas murahan. mahasiswa!!!! mereka bukan siapa, mereka hanya suka mengembik minta uang pada ortu, kemudian dipakai pacaran. anjing!!!! setiap ada kesalahan mereka berbondong turun ke jalan seperti pahlawan, tapi mereka lupa bahawa hidup adalah harus DIKERJAKAN!!!!! pura-pura jadi seniman, satrawan, budayawan, orang sopan, cik...lidah mereka pakai topeng. kemarin kulihat seorang suami melindungin istri dan anaknya dari orang jahat!!! dialah PAHLAWAN itu, sedang mereka yang mengaku sekolah tinggi .... siapa yang mereka lindungi????????????? KONYOLLLLL!!!

========================================

apa benar kita akan sampai pada apa yang kita ingini? Ah rasanya tidak!! terbentur pada persolan "ternyata aku menyukainya....". what we have to DO? mampus, aku tak punya fee sama sekali hari ini. dia bilang ia lapar, ampuuuuuun. aku tidak bisa membahagiakanmu.....terus IBUNDA tercinta? BEliau dirumah menungguku, menunggu ksatrianya pulang. YA, aku tak mamu SUSU ANLENE GOLD untuk ibuku berubah jadi sepotong roti cinta untuk manusia wanita seperti yang (sebertulnya ingin kumiliki).........ah KONYOL.
==================================
WAHAHAHA............
AKU MABUK LAGI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ADA CODING GILA!!!!
=====================================
Pro: Pak Budi, S.Sn, M.Sn.
ada banyak terima kasih yang harus saya sampaikan.
dan kukira aku tak mampu mengatakannya.
scizofrenia, hal itu telah membunuhku.

==================================

To: Tokyo (Harry San)

Im waiting for NOTEBOOK..
I always dream it at all breath.....

=================================

DALAM PADA INI.
adalah sesuatu yang tengah bertanya, apakah?
kalaupun perjalanan itu, menjadi sebaris pertanyaan,
apakah iya segala sesuatu harus mesti dijawab.
TIDAK.
kebosanan terlalu akut dan meradang.
siapa engkau, siapa saya, siapa mereka, siapa yang kau ingini?
aku terbahak.
orang tolol mengemudikan sebuah hal.
mereka beri nama "cinta"!!!
anjing, aku tak bisa menerima.
sebab diriku terlampau kaku akan hasrat berduaan,
bakar saja kertas dan semua puisimu, tentang yang kau namai cinta!!!!!
sebab mataku terlanjur tak mampu melihat lagi kata itu!!!!
====================================================
 
sekolah  
  SMU NEGERI SATU KOTAKU
but, persetan dengan kesenian dan kebuadayaan
mereka hanya mengeksploitasi kesedihan dan peperangan, kemudian dijadikan jadi karya....sial, mereka kejam.
==============================
ada banjir, kemudian mereka memotretnya lewat kamera dan ingatan. lalu, berbondong-bondong orang pameran. menyuguhkan kesedihan. ANJING~
===============================
TA (tanpa akhir)
antara hidup dan mati. viva omong kosong!!!!
 
Today, there have been 12 visitors (15 hits) on this page!
WE NEVER KNOW TILL WE LOOKING FOR... This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free