ini kubuatkan tanda mata
yang kupungut dari bunga-bunga kegagalan
kemudian izinkanlah aku menyebutmu kekasih
salam dan cium dekatku
untuk orang-orang gila
yang mengajariku hidup merdeka

====================================

ketepatan, cahaya dalam keadaannya yang paling jujur.
adalah diri yang tengah terhuyung dalam tatanan.
inikah mainan paling keji?
memanggul tanpa beban, namun berat pada segenap pengharapan.
disabung, dengan beringas, tawa dan kepalsuan.
aku tak ingin mati.
aku.... yang sudah sakit-sakitan ini.
pada rona itu aku tak ingin semakin biru.
karena gejala rubuhku adalah semakin ada.
pada kelestarian, pada rindu, pada cinta yang mungkin.
aku terpukul, dan aku tak ingin membalas.
setiap kebaikan warna pelangi, terlalu bardarah dimataku.
pada anggunnya, yang mungkin terulang.
pada kekesalan yang terus melanjutkan jalan.
aku hanya takut,namun bukan tidak berani.
darah-kekerasan, menghardik rasa yang paling mengada.
bunuh-bunuhan antara aku dan engkau dalam aku.
karena aku harus silau,
aku harus menempatkan jari terentang tepat diatas mata dan melekat,
jika ingin melihat cahaya itu.
engkau dimataku.
penghargaan. terbunuh.
dan mungkin selesai.

9:51 11/04/2008

====================================
jiwa besar pada sekeping kaca.
pulanglah, pada haribaan tak terbatas, anakku.......
istri ayahmu, juga suami ibumu ini,
pandanglah kami sebagai lembayung
merambat untuk hidup yang tidak boleh berhenti
ketinggian bumi terlampau jauh tertandingi
mata langit pada genangan air mata mereka untuk matamu
meski sebentar-sebentar, jangan lupa untuk pulang pada do'a

====================================

sudahkan. matikan. tiadakan. dan pergilah saja.
jangan menoleh meskipun kau begitu ingin.
jagalah rindumu. namun jangan pernah kau sampaikan.
karena ia tidak akan pernah sampai kemanapun juga.
kasihan jiwamu. meski dingin,
belailah angin. tatapanmu menghadang bumi.
mata langit. gurat senja. tenggelam.
esok...?
hal itu hanya mungkin.
karena nanti malam, teramat bisa kau mati tak berdaya.
dan kematian tak mengajak apapun kecuali semuanya.

"untuk setengah diam"

====================================

adakalanya kesedihan yang ada ini merupakan sebuah perjumpaan agung,
kumaksudkan adalah sesuatu hal yang sengaja mengajak kita pada garis diri,
ada baiknya kusampaikan saja kata ini untukmu:

"...datang dan duduklah pada haribaan yang tak terbatas, anakku........."